Paradigma ekonomika industri

Selamat siang sobat, kali ini saya ingin menuliskan tentang PARADIGMA EKONOMIKA INDUSTRI


PARADIGMA EKONOMIKA INDUSTRI

Tirole (1994) menyatakan bahwa terdapat dua paradigm utama dalam perkembangan ekonomika industry. Paradigma pertama biasa disebut paradigama “Harvard” yang seringkali dikaitkan dengan pemikiran Joe Bain dan Edward Mason. Paradigma ini lebih menekankan pendekatan empiris berdasarkan logika Structure-Conduct-Performance (SCP) dan kurang berbasis pada teori ekonomi klasik. Paradigma ini juga lebih menekankan pentingnya kondisi structural dan faktor basis pasar yang sifatnya eksogen seperti faktor teknis/teknologi, preferensi dan perilaku konsumen dan perkembangan teknologi.

Paradigma kedua biasa disebut paradigm aliran “Chicago” yang dipelopori oleh Aaron Director dan George Stingler. Paradigma ini mengedepankan analisis teoritis yang matang dan pembuktian teori melalui analisis empiris. Paradigma Chicago juga lebih menekankan pentingnya peran perilaku pasar dalam analisis industry, berlakunya sistem pasar dan ketidakpercayaan terhadap peran pemerintah.

Untuk lebih melengkapi pengklasifikasian Tirole tersebut. Hinde (2000) mengidentifikasikan adanya 6 paradigma atau perspektif yang melandasi berbagai pemikiran dalam sejarah perkembangan ekonomika industry, keenam nya antara lain :

 1. Structure-Conduct-Performance (SCP). Aliran ini mengemukakan adanya keterkaitan secara linier antara struktur pasar, perilaku pelaku pasar, dan kinerja perusahaan-perusahaan dalam pasar. Aliran ini berpendapt bahwa struktur pasar merupakan refleksi dari kondisi permintaan dan penawaran yang ada dipasar. Struktur pasar kemudian mempengaruhi perilaku pelaku pasar. Perilaku pasar ini kemudian selanjutnya menentukan kinerja perusahaan yang ada di dalam pasar.

2. Behaviorist. Aliran ini menyatakan bahwa perilaku pasar merupakan faktor yang terpenting dalam menentukan struktur maupun kinerja pasar. Dalam hal ini, hubungan antara struktur, perilaku dan kinerja tidak linear dan searah lagi seperti yang dikemukakan aliran SCP. Menurut pandangan aliran ini, upaya untuk mengontrol aktivitas pelaku pasar yang bersifat kolusif seperti merger dan kartel sangat diperlukan untuk mewujudkan pasar yang efisien.

3. New Industrial Economics. Aliran ini menekankan pembahasannya pada perilaku yang terjadi di pasar dan strategi yang digunakan dalam pasar. Aliran ini mengadopsi pendekatan teori permainan untuk menjelaskan hubungan saling ketegantungan dalam struktur pasar monopoli dan oligopoly.

4. UCLA-Chicago-School. Aliran ini berpandangan bahwa keberhasilan suatu perusahaan untuk beroperasi secara efisien merupakan kunci utama keberhasilan perusahaan di dalam pasar, termasuk di pasar oligopoly. Pemikiran ini bertentangan dengan paradigm SCP yang menyatakan bahwa kinerja suatu perusahaan di dalam pasar ditentukan oleh tingat konsentrasi pasar dan kemampuan pelaku asar untuk mengendalikan harga.

5. Contestable Market. Aliran ini berpendapat bahwa kompetisi menjadi kekuatan untuk mewujudkan tercapainya keseimbangan pasar dimana biaya untuk masuk ke dalam atau keluar pasar sama dengan nol. Pemikiran ini menjadi salah satu landasan pemikiran dalam debat mengenai privatisasi pada masa berkembangnya pemikiran ini.

6. Australian. Pandangan ini menganggap intervensi terhadap sistem pasar harus seminimal mungkin. Aliran ini juga mengemukakan pentingnya teknologi dan inovasi dalam mencapai keberhasilan kinerja pasar. Aliran ini beranggapan bahwa tingkat profitabilitas yang terjadi pada pasar persaingan monopolistic sudah cukup untuk mendukung terwujudnya peningkatan teknologi dan inovasi.

Reviews:

Posting Komentar

ECONOESIA © 2014 - Designed by Templateism.com, Plugins By MyBloggerLab.com

Contact us

Diberdayakan oleh Blogger.