Integrasi ekonomi

0 Reviews Post a Review Posted by: Aris Published On: 10.16 Avaliability Product Avaliable For Sale

pengetahuan

Add to Cart

View Cart Checkout

Selamat malam sobat, semoga semua tetap dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Pada kesempatan kali ini saya ingin menuliskan tentang INTEGRASI EKONOMI

INTEGRASI EKONOMI

Integrasi ekonomi adalah salah satu bentuk kerjasama ekonomi diantara beberapa Negara. Integrasi tersebut dilakukan oleh dua Negara atau lebih. Timbulnya kerjasama ini karena adanya keinginan masing-masing Negara anggota untuk menghapus hambatan perdagangan yang cenderung menghambat pertumbuhan ekonomi mereka. Beberapa peraturan yang menghambat tersebut terutama berhubungan dengan perdagangan, seperti kebijakan impor. Melalui kerjasama ekonomi ini diharapkan semua hambatan perdagangan bisa dihapus atau dikurangi.

Integrasi ekonomi biasanya bersifat regional. Karena berdasarkan kedekatan geografis. Dengan demikian faktor letak geografis termasuk sebagai salah satu unsure penentu lahirnya sebuah integrasi. Sebagai contoh, kerjasama ASEAN Free Trade Area (AFTA), North American Free Trade Area (NAFTA), European Single Market (ESM), di Indonesia lebih dikenal dengan nama Pasar Tunggal Eropa (PTE).

Tujuan dari pembentukan integrasi ekonomi regional

Tujuan utama pembentukan suatu blok atau integrasi ekonomi regional adalah untuk meningkatkan kerjasama ekonomo terutama perdagangan, industry dan investasi antar Negara anggta, yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Organisasi ekonomi regional tersebut mempunyai pengaruh yang tidak sedikit terdahap perdagangan internasional.

 Manfaat dari integrasi perdagangan internasional

Manfaat bagi Negara anggota

1. Setiap Negara anggota akan memproduksi komoditi yang paling menguntungkan Negara tersebut berdasarkan pada faktor-faktor keunggulan yang dimilikinya atau tepatnya sebuah Negara akan berspesialisasi pada dan mengekspor komoditi yang memiliki keunggulan absolute atau komparatif, yakni komoditi tersebut dapat diproduksinya dengan biaya/harga yang lebih murah daripada komoditi yang sama yang dibuat Negara lain. Sebaliknya sebuah Negara akan mengimpor komoditi yang dibutuhkannya dari Negara-negara lain yang dapat memproduksinya dengan biaya yang lebih murah.

2. Pasar internal yang besar memungkinkan setiap Negara anggota melakukan produksi massa sesuai keunggulan masing-masing, hingga mencaai titik optimal atau skala ekonomis yang berarti penurunan biaya produksi. Dengan demikian output yang dihasilkan dapat dipasarkan dengan harga lebih murah dibandingkan hasil produksi dengan skala yang lebih kecil.

3. Tidak hanya volume pasar regional meningkat, tetapi perdagangan bebas memperbanyak aneka ragam komoditi (diversifikasi produk) yang diperdagangkan antar Negara anggota. Dengan demikian, masyarakat dan penguasa di kawasan tersebut mempunyai pilihan yang lebih banyak, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada volume maupun diversifikasi produksi dan peningkatan kesejahteraan di kawasan itu.

4. Dengan peningkatan volume perdagangan antar Negara anggota, maka dengan sendirinya volume produksi dan juga kesempatan kerja di masing-masing Negara meningkat, pada akhirnya, seperti yang dipercaya oleh Adam Smith, sistem perdagangan bebas akan meningkatkan kesejahteraan di Negara-negara yang berpartisipasi secara penuh.

Selain manfaat diatas, pasar bersama regional juga memberikan keuntungan-keuntungan lainnya, yakni :

1. Sebagai Negara produsen hasil bumi dan tambang untuk ekspor, seperti misalnya Indonesia dan Malaysia, maka dengan adanya suatu pasar bersama regional. Indonesia dan Malaysia bisa bekerja sama di dalam pemasaran hasil bumi dan tambang tersebut untuk memperkuat posisi tawar-menawar Indonesia dan Malaysia.

2.  Dengan adanya pasar bersama bisa dibentuk suatu marketing biard untuk produk-produk ekspor yang sama untuk bertindak selaku penjual tunggal ke Negara-negara diluar kawasan. Selain itu juga ada kemungkinan bisa dibentuk suatu central purchasing board yang bertindak sebagai pembeli tunggal untuk barang-barang impor yang sangat dibutuhkan oleh Negara-negara anggota

3. Kemungkinan kerja sama tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga di bidang-bidang lain seperti teknologi dan ilmu pengetahuan, inovasi, udaya dan sosial.

4.  Pasar bersama member kemungkinan untuk persaingan regional yang akan mendorong efisiensi dan produktivitas.